Minggu, 08 Maret 2009

PERPUSTAKAAN BERBASIS TI

Saat ini kita telah memasuki abad informasi. Kemajuan suatu daerah, sering ditentukan seberapa jauh penguasaan warganya terutama generasi mudanya atas informasi yang kian kompleks dan canggih. Dengan kata lain, suatu daerah akan maju berubah ke arah yang lebih baik kalau sebagian besar warganya mampu menguasi informasi dan teknologi.

Informasi saat ini lebih banyak dalam bentuk tulisan dan gambar, tetapi bisa juga dalam bentuk audio visual bahkan dalam bentuk digital. Kesemua informasi itu kini bisa kita peroleh melalui internet. Dengan internet kita bisa men-search segala hal informasi, bahkan nyaris semua informasi.

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, kiranya tidak berlebihan apabila sebagian fungsi perpustakaan sebagai sistem dan sumber informasi kini telah
diambil alih oleh internet. Boleh jadi Perpustakaan yang berbasis TI adalah internet itu sendiri. Dan menjadi tugas Perpustakaan Pendidikan memberikan pengamanan terbaik bagi pengguna serta mengantisipasi agar dapat memanfaatkan internet di jalur yang benar.

Dengan demikian, Perpustakaan Pendidikan memiliki fungsi strategis untuk mendukung cita-cita pendidikan nasional, sebagaimana telah tercantum pada Undang-Undang Pendidikan Nasional No.20, Tahun 2003, Pasal 1(1) “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”

Internet
Internet singkatan dari Interconnection Networking yang secara sederhana bisa diartikan sebagai a global network of computer networks.
Dewasa ini internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru dunia. Pengguna internet berlipat ganda dari hari ke hari seperti lompatan kuantum dalam jumlah. Kiranya saat ini internet telah menjadi primadona. Indonesia diperkirakan mencapai 60 juta pengguna pada tahun 2010 nanti.

World Wide Web (www) adalah salah satu fasilitas yang paling dominan yang bisa kita dapati di internet, karena www inilah yang memfasilitasi berbagai jasa internet yang bisa kita nikmati. www ini berisi link ke data lain, baik dalam bentuk website maupun antar website di seluruh dunia dengan menggunakan HTML (Hyper Text Markup Language). Adapun lokasi www ini ditunjukkan oleh URL (Uniform Resource Locators).

Setiap hari di dunia maya (cyber) lahir ratusan ribu situs-situs baru yang menyajikan berbagai hidangan dan jasa bagi para pengguna internet. Kita bisa mencari alamat situs-situs tersebut atau dengan menuliskan beberapa kata kunci saja pada mesin pencari (search engines) seperti Internet Explorer, Yahoo, Google, FireFox, Opera, Adobe AIR, dan yang terbaru Google Chrome.

Perpustakaan dan BSE
Perpustakaan adalah sebuah lembaga berisi sumber ilmu pengetahuan yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga para pengguna mudah menemukan informasi yang mereka perlukan.

Perpustakaan juga merupakan suatu sistem informasi yang berfungsi untuk menyimpan ilmu pengetahuan dan kebudayaan umat manusia, yang direkam dalam berbagai bentuk dokumen, serta mengaturnya sedemikian rupa sehingga informasi yang diperlukan dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat.

Sebagaimana kita ketahui, di satu sisi globalisasi (internet) telah memicu kecenderungan pergeseran transformasi ilmu (pendidikan) tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih fleksibel, multidisipliner, dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan. Dengan kata lain, internet telah dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan, bila digunakan secara bijak untuk pendidikan, yang pada akhirnya mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan manusia pada umumnya.

Seperti adanya Jardiknas dan diluncurkannya Buku Sekolah Elektronik (BSE) pada 20 agustus 2008 merupakan pertanda Indonesia telah menyambut dan siap dengan era digital dibidang pendidikan atau e-education. (elektronika pendidikan).
Ide ini telah dirintis oleh Mendiknas September 2006, saat muncul rencana membeli hak cipta buku kepada penerbit agar buku dapat disebarkan dengan murah karena hak ciptanya telah dibeli oleh pemerintah. Saat ini telah tercapai total BSE 407 buku.

BSE sangat praktis karena berupa file yang dapat diunduh (di-download), untuk selanjutnya dicetak, dan bahkan dapat diperjualbelikan kembali secara sah karena royalty untuk pengarang telah dibayar oleh pemerintah. Meskipun belum benar-benar merata secara nasional, BSE ini telah dicakramkan dan disebar, juga disajikan dalam banyak situs internet. (lihat : www.diknas.go.id).

Kehadiran Jardiknas dan BSE merupakan sinyal bahwa kita telah mencapai era digital itu. Komputer, film, Koran, radio, televisi, semua telah online. Kini kita telah benar-benar berada dan akan terus masuk lebih jauh dalam era digital dan komputer, dimana kecepatan keringkasan merupakan bagian yang paling asasi. Digitalisasi yang telah merambah sektor kehidupan termasuk di ranah pendidikan, keilmuan, baik yang berbayar maupun gratis.

Buku Digital diharapkan menjadi media yang membuat kehidupan manusia lebih mudah, sebagaimana semangat teknologi informasi adalah kemudahan, ketermapanan,selanjutnya percepatan. Buku Digital merupakan jawaban bagi kehidupan manusia yang secara naluriah

selalu menginginkan kemudahan, begitulah selanjutnya. Atas dasar itu pulalah, manusia terus berupaya agar ensiklopedi, dan buku-buku referensi lainnya tidak perlu ruangan luas, tetapi cukup dalam sekeping laptop yang bobotnya kurang dari 2 kg.

Dari uraian tersebut di atas, kiranya Perpustakaan Pendidikan adalah pilihan bijak dalam memanfaatkan internet untuk dunia pendidikan. Sehingga penerapan Undang-Undang No. 11, Tahun 2008 Tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) khususnya tentang keharusan memblokir situs-situs terlarang dan situs-situs porno dapat dilakukan secara optimal.

Sistem digitalisasi perpustakaan (digital library) adalah suatu perpustakaan yang dapat menyimpan data baik berupa buku, gambar, audio, maupun visual, dalam bentuk file elektronik dan didistribusikan melalui digital computer.

Saat ini telah banyak program paket software untuk otomasi perpustakaan seperti Software Athenaeum Light 8,5.
Yang perlu diingat bahwa Perpustakaan Pendidikan masih memiliki buku-buku pustaka yang berjajar pada rak. Bagaimanapun informasi dan ilmu pe-ngetahuan berupa buku-buku pustaka saat ini masih dianggap kolaboratif, interaktif, dan masih up to date.
Wallahu a’lam

Saiful Hadi, dkk., Pimpinan Daerah PARTAI MATAHARI BANGSA (PMB) Kota Pasuruan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar