Kamis, 02 April 2009

Limbah TPA Rugikan Petani Tambak

Kota Pasuruan dan Probolinggo Menyambut Penilaian Adipura
Blusukan ke Tempat Bernilai Minus


PASURUAN - Penilaian Adipura tahap kedua membuat Kota Pasuruan sibuk. Kemarin (31/3), Wali Kota Pasuruan Aminurrokhman blusukan ke beberapa tempat yang mendapat nilai minus pada penilaian tahap pertama. Antara lain, tempat pembuangan akhir (TPA) Blandongan dan Pasar Besar.

Tidak sendirian, selama blusukan Aminurrokhman ditemani beberapa pejabat pemkot yang terkait langsung dengan penilaian itu. "Persiapan kota menyambut kehadiran tim penilaian Adipura sudah sangat mepet. Karena pada Maret hingga April nanti, penilaian tahap kedua sudah dimulai," tukasnya.

Sebagaimana diberitakan Radar Bromo, nilai Adipura tahap pertama untuk kota belum terlalu memuaskan. Ada beberapa tempat yang menyumbang nilai minus, antara lain, TPA Blandongan dan Pasar Besar. Namun, tidak sedikit juga tempat-tempat yang mendapat nilai lumayan bagus.

Begitu sampai di TPA, Aminurrokhman langsung meninjau tempat penampungan limbah rumah tangga yang volumenya terus bertambah. Dia pun memberikan saran singkat. "Jangan sampai tumpukan sampah menggunung dan tidak diperhatikan proses pengolahannya," ujarnya.

Beruntung, saat meninjau penampungan limbah rumah tangga itu, dia tidak menjumpai volume sampah yang berlebihan. Menurut salah satu petugas TPA, cuaca panas beberapa hari terakhir cukup membantu proses pengolahan sampah. Baik pembakaran, maupun composting (pembuatan kompos).

Namun, Aminurrokhman tidak hanya puas mendengarkan penjelasan petugas tersebut. Karena itu, dia mengamati langsung proses pengolahan sampah yang dilakukan di TPA. Mulai proses pemilahan sampai tahapan pembuatan kompos.

Setelah mendatangi TPA, Aminurrohkman blusukan ke Pasar Besar. Kebetulan, pengolahan sampah di Pasar Besar mendapat sorotan serius dari tim penilaian Adipura. Aminurrokhman pun mengingatkan pedagang secara langsung untuk ikut memperhatikan kebersihan di lingkungan pasar.

"Dijaga ya Bu kebersihannya. Jangan sampai gara-gara pasar kotor, nilai kebersihan untuk kota kita jadi kurang," pinta Aminurrokhman di depan kerumunan pedagang yang menyambut kedatangannya dengan hangat. Pedagang pun menjawab permintaan itu dengan anggukan kepala.

Sementara Kuncoro staf Diskoperindag kota yang membawahi pasar mengatakan, para pedagang harus diberi kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar. "Jangan menunggu sampah sampai menumpuk dan menyebar ke mana-mana, baru dibuang," ungkapnya. (via/hn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar